Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan proses penguatan, setelah kemarin ditutup naik 0,5 persen ke posisi 7.166.
Penguatan IHSG pada perdagangan Kamis (18/4) ditopang kenaikan 240 saham, sedangkan 335 saham tercatat melemah dan 208 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp13,8 triliun, meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp12,31 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, penguatan pada mayoritas komoditas ekspor akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 7.130 dan 7.095, sedangkan resistance-nya di 7.205 dan 7.240," tulis Tim Riset CGS International dalam analisis harian untuk perdagangan Jumat (19/4).
Namun demikian, koreksi pada mayoritas indeks Wall Street akan menjadi sentimen negatif yang akan membatasi peluang kenaikan IHSG . Kemarin, indeks Dow Jones ditutup menguat 0,06 persen, tetapi S&P500 terkoreksi 0,22 persen dan Nasdaq melemah 0,52 persen.
Tim Riset CGS International menyampaikan, key highlight yang perlu menjadi perhatian para trader hari ini adalah fluktuasi indeks utama di bursa Wall Street, karena dipicu kenaikan imbal hasil US Treasury bertenor sepuluh tahun sebesar 5 basis poin menjadi 4,633 persen.
Untuk perdagangan akhir pekan ini, CGS International merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

ACES

,

BRIS

,

TPIA

,

INCO

,

CMRY

dan

MBMA

. (Budi/ef)

Sumber : Admin